aku geli
puisimu ibarat lagu tanpa melodi
menari-nari dalam sunyi
mengisah nurani terdalam makhluk banci
kau lukis kanvas imaji
yang hadir cuma coretan minyak tanpa api
menggores semerbak kasturi
bagi para pedamba bidadari surgawi
kau rajut bahasa mengiba yakni
seperti do'a-do'a paderi pencari jati diri
obor kata-kata menyala hati-hati
tertiup angin melambai puja-puji
luluh melepuh tunduk menanti
bersujud mengharap takdir Ilahi
tidak memberi energi
redup lalu mati
menikmati diri-sendiri
No comments:
Post a Comment