Sunday, April 8, 2007

Senin Pagi

Senin Pagi
Jam menunjukkan pukul hati
Berdetak pelan mengiring irama tanpa henti
Mengalun mendendangkan musik sanubari
Tentang arti sebuah misteri
Jarum jam semakin menyambut mentari
Hari masih saja pagi
Kesadaran masih terlalu bayi
Untuk bertanya apa itu cinta sejati
Sang waktu berontak ingin menandingi
Melawan syair basi cinta penuh elegi
Hari, lagi-lagi harus sabar menanti
Bahwa pagi masih saja tidak mau pergi
Dengan berat hati, jam coba untuk berbagi
Bersama gerak detik mengikuti melodi
Memendam hasrat kepongahan emosi
Demi alunan merdu ironi misteri
Jam akhirnya mengerti
Betapa lirik hati selalu bervariasi
Melampui langkah waktu yang (selalu) bertanya kapan menjadi
Tanpa pernah berpikir bagaimana menghiasi
Inilah kenyataan jati diri
Yang seharusnya mengakui
Cinta adalah seni menghargai hati
Ketika senin tetap menunjukkan pukul masih pagi
Malang, Senin, 02 April 2007
Pukul 09.03 WIB

2 comments:

  1. ayah ...
    gimana khabar sekarang?


    arie hamzah
    da: jln. jend. sudirman no 53 Bulukumba - sulsel
    081944224703

    ReplyDelete
  2. reni.....
    anda ni kadang pedes, kadang asam, kadang basi..... kadang romantis. ko mirif aktor terhebat yang mampu berfariasi watak........
    tp........ boleh jua tu puisi. mau dong aku buatin puisi.

    ReplyDelete