Oleh: Astar Hadi
Tuhan pun menangis...
mengiba-iba, berdoa...
kepada diri-Nya...
wahai, Diri-Ku...
Aku persembahkan do-Ku untuk mu..
yg selalu bahagia
yg selalu bersahaja
yg selalu tertawa
engkau tanam asa...
engkau tabur cinta...
untuk-Ku Yang serba Maha
untuk-Ku yang Bisa Apa Saja
Padahal Aku si Raja Tega
gak bisa merubahmu jadi kaya
hanya bisa melihatmu papa
Aku hanya diam seribu bahasa
Engkaulah sang manusia..
sebenar-benarnya manusia
yang Ku cipta tidak sempurna
hanya untuk memuja
dari balik gubuk derita
reot, ringkih, tidak tertata
sempit, sumpek, tidak merata
kecil, bodoh, buruk rupa
terima kasih rakyat jelata
engkau selalu melihat-Ku Ada
untuk-Mu aku berdo'a
No comments:
Post a Comment