Tuesday, March 27, 2007

Demi Rukun Iman Keenam

Demi Rukun Iman Keenam
Dulu…
Air mengalir bening menyejukkan suasana
Api selalu menyulut kehangatan tutur sapa
Angin sepoi-sepoi membelai jiwa
Tiba-tiba kini…
Alam telah berontak, penuh angkara
Air berubah jadi banjir air mata
Api berkobar membakar amarah warga
Angin beringas mengusik kesadaran jiwa
Gara-gara makhluk asing datang membawa bencana
Alam Indonesia tidak rela,
Melihat tanah moyangnya dinjak kaki-kaki jumawa,
Banjir Lombok, Jember, ada di mana-mana
Gempa Tsunami Aceh, sesungguhnya (juga) terjadi di Minahasa
Kebakaran hutan Kalimantan telah menyulut kobaran api di Papua
Semuanya terjadi bukan atas nama bencana
Tidak pula takdir Sang Pencipta
Karena Tuhan bukanlah Sang Perusak
Sejatinya, Tuhan adalah Asma’ Al-Husna
Apakah kita masih bimbang?
Apakah kita masih takut dikatakan orang beriman?
Yang beriman, alam Indonesia untuk Indonesia
Yang beriman, penggalan surga ini bukan untuk dibawa Amerika atau lain bangsa
Maka tunaikanlah Rukun Iman yang Keenam ini
Percaya pada qada’ dan qadar bahwa,
Indonesia ditakdirkan Tuhan untuk kemaslahatan rakyat Indonesia

(Malang, 31 Maret 2006)

No comments:

Post a Comment