Tuesday, March 27, 2007

MAKNA ITU…

MAKNA ITU…
Sebuah kata, sebuah kalimat, ataupun sebuah konsep, yang keluar dari rahim kesadaran, tentunya memiliki makna. Tetapi bagaimanapun, sepenggal kata, seutas kalimat, lebih-lebih konsep yang manunggal, belum tentu mampu ditafsirkan oleh seseorang atau bahkan jutaan orang menafsirkannya. Alih-alih menemukan makna, justeru yang muncul adalah sebuah gugatan pada dirinya. Ya, Gugatan atas cara pandang!
Adalah sebuah keniscayaan, ketika kemudian kita harus tersesat dalam rimba raya pemaknaan itu. Sebuah pemaknaan yang tersesat oleh maknanya sendiri, yang terjerumus dalam jurang paradoks. Makna dengan demikian adalah rimba belantara yang dipenuhi paradoks-paradoks bernama cara pandang, konsepsi, dan atau paradigma.
“Tuhan sudah mati”, tegas Nietzscche, “kebenaran adalah apa yang harus ditertawakan”, sindir Baudrillard”. Entah apa makna dibalik kata-kata ini. Yang pasti, inilah “strategi mempermainkan bahasa”, ejek Derrida pada Saussure. Toh juga, “dunia (hanya) tempat bermain dan bersenda gurau”, kata Tuhan. Ujung-ujungnya, “kalaupun kita harus tersesat, kita harus tersesat di jalan yang benar,” ucap kawan-kawan dari HMI Cabang Malang Komisariat Hukum UMM.

No comments:

Post a Comment