Tuesday, March 27, 2007

Mutiara Kata

Mutiara-Mutiara Perlawanan

Sesungguhnya jihad yang besar adalah berkata benar kepada penguasa yang zalim
(Rasulullah SAW)

Saya ingat situasi sulit daripada orang-orang idealis (seperti saya??) yang barangkali harus bertempur dua front melawan lingkungannya sendiri dan melawan musuh-musuhnya di luar didupnya adalah kesepian yang abadi.
(Soe Hok Gie)

…teman adalah orang yang menerima anda dalam keadaan terburuk tetapi memberi anda inspirasi untuk menjadi orang yang lebih baik.
(Goethe)

Tidakkah kalian saksikan, bahwa kebenaran sudah tidak lagi diamalkan dan kebatilan tidak lagi segera dicegah? Maka hendaknya seseorang mukmin lebih suka berjumpa dengan Allah (syahid)
(Imam Husain bin Ali bin Abi Thalib)
Demi Allah! Aku berjanji bahwa kalian tidak akan mendapatkan keselamatan di hari akhir nanti, kecuali kalian bisa menghalangi kaum zalim untuk berbuat zalim.
(Al-Hadits)

Dengan kekayaan, tanah asing adalah negeri sendiri, sedang kemiskinan bahkan tanah sendiri menjadi negeri yang asing.
(Imam Ali bin Abi Thalib)

Dunia penuh ketidakadilan, dan mereka yang memperoleh keuntungan dari ketidakadilan itu juga berwenang memberikan ganjaran serta hukuman. Ganjaran didaptkan oleh mereka yang bisa menemukan dalih-dalih yang pintar untuk mendukung ketidakadilan, dan hukuman didaptkan oleh mereka yang mencoba menghilangkan ketidakadilan tersebut.
(Betrand Russel)

Wahai manusia yang berdahi hitam (karena terus-menerus sujud), kami kira shalatmu yang tekun tanda penolakanmu terhadap dunia dan kerinduanmu untuk bertemu Tuhan, namun sebaliknya, aku melihat kamu lari dari kematian demi kehidupan di dunia ini.
(Celaan Asytar pada kaum Khawarij)

Mereka mengingatkan kami bahwa perjuangan kebebasan bukan hanya masalah mengucapkan pidato, melakukan pertemuan, menyusun resolusi-resolusi, dan mengirim utusan. Tetapi, bahwa perjuangan memerlukan organisasi yang sangat teratur, tindakan massa yang militant, dan di atas segalanya, memerlukan kesediaan untuk menderita dan berkorban.
(Nelson Mandela)

Merasa kasihan tanpa berbuat sesuatu adalah suatu kemewahan yang tidak berguna. Kalau benar perasaan itu, orang harus membantunya, apakah dengan pikiran, perbuatan atau pertolongan.
(Pramoedya Ananta Toer, Nyanyian Sunyi Seorang Bisu 2)

Di sini masalahnya bukan zakat, masalahnya menyangkut seseorang yang menimbun emas dan perak dan tidak memberikannya pada jalan Allah.
(Abu Dzar Al-Gifari)

Tuhan bagi orang-orang yang berjuang untuk memperoleh penghidupan adalah Tuhan kaum tertindas, bukan Tuhan kaum sufi.
(Abdul Karim Soroush)

Salah satu penyakit teoritis di Dunia Islam yang paling berat, pada umumnya, adalah bahwa orang lebih memahami Islam sebagai kebenaran.
(Abdul Karim Soroush)

Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan, ‘kami telah beriman’, sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang berdusta.
QS. Al-Ankabut: 2-3)

Barangsiapa berjalan untuk memenuhi keperluan saudaranya pada satu saat di siang hari atau malam hari, ia berhasil memenuhinya atau tidak berhasil, itu lebih baik baginya daripada I’tikaf dua bulan
(Hadits Riwayat Al-Hakim dan Al-Thabrani)

Kau belum cukup belajar dan berlatih adil, sampai adil itu menjadi watakmu.
(Pramoedya Ananta Toer, Anak Semua Bangsa)

Kini mereka telah menghianati perjuangannya sendiri. Kita generasi muda ditugaskan untuk memberantas generasi tua yang mengacau
(Soe Hok Gie)

Diriwayatkan dari Said bin Zaid r.a, ‘aku mendengar Rasulullah bersabda, ‘siapapun yang merampas tanah orang lain dengan tidak adil, lehernya akan ditelikung dengan tujuh bumi (pada hari kiamat).
(HR Bukhori)

Dalam perkara uang semua orang mempunyai ‘agama’ yang sama.
(Voltaire)

Seonggok jagung di kamar
Tidak akan menolong seorang pemuda
yang pandangan hidupnya berasal dari buku,
dan tidak dari kehidupan.
Yang tidak terlatih dalam metode,
dan hanya penuh hapalan kesimpulan,
yang hanya terlatih sebagai pemakai,
tetapi kurang latihan bebas berkarya.
Pendidikan telah memisahkannya dari kehidupan
(W.S. Rendra)

Aku bertanya:
Apakah gunanya pendidikan
bila hanya akan membuat seseorang menjadi asing
di tengah kenyataan persoalannya?
Apakah gunanya pendidikan
bila hanya mendorong seseorang
Menjadi layang-layang di ibukota
kikuk pulang ke daerahnya?
Apakah gunanya seseorang
belajar filsafat, sastra, teknologi,
ilmu kedokteran, atau apa saja,
bila pada akhirnya,
ketika ia pulang ke daerahnya, lalu berkata:
“Di sini aku merasa asing dan sepi!”
(W.S. Rendra)

Jika saja akhir dari kehidupan di depanku
Dalam hitungan lima belas kaki
Sedang aku masih memiliki kesempatan sekadar
menanam biji kurma untuk masa depan anak-anakku,
maka aku pun akan menanamnya
Sehingga kehidupan itupun menghampiriku
(Ali Bin Abu Thalib)

No comments:

Post a Comment