Tuesday, March 27, 2007

Sedang Tuhan pun cemburu

Sedang Tuhan pun cemburu
Demi rasa cinta Mu yang mendalam
Engkau uji hamba Mu Ibrahim
Ya Ibrahim, sembelih putera mu, Ismail
Tidak ada sekelumit kata tidak
Hanya ‘ya’, jawab Ibrahim
Ismail pun tidak ragu, ‘lakukanlah!
Keduanya tunduk, pasrah
Taat karena kesadaran cinta yang Maha Sempurna
Engkau menangkan cemburu Mu, cinta Mu telah berbalas
Mereka tidak mampu menandingi ego Mu
Oh Tuhan…
Bisa saja Engkau menguji siapa saja
Tapi tolong, jangan aku Tuhan
Jangan pula Indonesia ku
Aku, Indonesiaku, takut
Aku tidak punya cukup tenaga
Indonesiaku pun terlalu lemah
Engkau tahu, Tuhan…
Karpet korupsi sudah banyak digelar
Debunya telah menjadi polusi budaya
Tsunami, busung lapar, banjir, tanah longsor
Semua ada di sini dan kini
Sebagai bukti cintamu, begitukah?!
Tapi aku, manusia Indonesia ku justeru meninggalkan Mu
Padahal uji cemburu Mu begitu nyata
Entahlah, aku, Indonesiaku mungkin ingin mengganti posisi Mu
Ingin menandingi Mu
Sebagai hasrat untuk “Kuasa”
Sekali lagi, Tuhan
Jangan Uji cinta Indonesia ku
Dengan ujian terhadap Ibrahim dan Ismail
Buanglah rasa cemburu Mu
Ujilah aku, Indonesia ku…
Dengan mengorbankan orang yang berhati domba
Seperti halnya domba yang Engkau berikan sebagai gantinya
Bukan orang baik-baik seperti Ibrahim atau Ismail
Aku, Indonesia ku mungkin, akan memenangkan cemburu Mu
Untuk berkata ‘ya’, bagi eksistensimu.

Idul Adha, 10 Dzulhijjah 1426 H
Malang, 10 Januari 2006 M

Astar Hadi

1 comment:

  1. wah... wah ..... hebat ya pas banget dengan kondisi sepanjang jaman.

    ReplyDelete